10 Game Yang Dilarang di Beberapa Negara
Sekarang ini video game dikembangkan untuk menjawab kebutuhan manusia akan hiburan. Tpi, tak jarang video game justru memicu kontroversi, bahkan terpaksa sejumlah negara melarang peredaran sebuah video game.
Alasan pelarangan video game bermacam-macam, mulai dari konten berisi kekerasan hingga dianggap mempromosikan perjudian.
10. Pokemon.
Game seri pokemon dilarang di Arab Saudi. Penyebab pelarangan tersebut
karna permainan kartu ini dianggap mempromosikan perjudian. Pada tahun
2001, semua produk dari franchise pokemon dilarang karna jga terkait
dengan zionisme dan intoleransi keagamaan lainnya. Game tersebut diklaim
memuat fitur salib, dan "the star of david" lambang negara israel.
9. Carmageddon.
Pada tahun 1997, Carmageddon dinilai telah menyimpang di mana menampilkan gambar-gambar kekerasan yg berlebihan. Fantasi-fantasi kekerasan yang dimunculkan membuat game ini dilarang di Brazil, Jerman dan
Inggris
8. Football Manager 2005.
Game bertema sepakbola ini dilarang di China pada 2005. Pemerintah Republik Rakyat China mengklaim permainan ini melanggar UU China karena memuat konten berbahaya bagi kedaulatan China dan integritas teritorial. Pasalnya di game ini, Footbal Manager 2005 memasukan Tibet dan Taiwan sebagai negara terpisah dari China.
7. Mortal Kombat.
Brazil dan Jerman melarang peredaran game ini karena game pertarungan tersebut kerap menampilkan darah berlebihan. Sjak tahun 1992, seri mortal kombat telah membawa kontroversi untuk game. Bahkan entertainment software rating board (esrb) akhirnya mengharuskan semua permainan video utk dinilai dan diberi label peringatan pda kemasan game.
6. Left 4 Dead 2.
Pemerintah Bustralia dan Jerman melarang game ini karna tak memberikan label peringatan agar game tersebut hanya dimainkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Gambar-gambar yg dimunculkan seringkali berlebihan, sebut saja zombie, pemotongan, detail luka dan tumpukan
mayat.
5. Bully.
Dilarang di Brazil, Inggris dan Amerika Serikat. Game ini dianggap mengajak anak-anak sekolah untuk berbuat keonaran di sekolah dan dianggap dapat merusak moral generasi muda.
4. Grand Theft Auto.
Game ini dilarang di Australia dan Amerika Serikat dan selalu menjadi kontroversi. Meski game ini cukup canggih dengan menggunakan perspektif google maps, tema inti dari game ini dianggap mengajarkan perampokan, kekerasan dan narkoba. Bahkan dalam seri GTA: San Andreas, fitur game ini menghadirkan sebuah game mini yang bertajuk hot coffee. Dalam game mini itu terdapat adegan antara dua karakter game yang sedang melakukan hubungan seksual. Sontak, tim sensor game langsung me-rating game tersebut.
3. Call Of Duty.
Dilarang di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Rusia dan Kuba. Game perang seperti Call Of Duty ini dianggap telah melencengkan sejarah karena lokasi dan waktu yang digunakan dalam tema perang biasanya diambil ketika zaman peperangan di suatu negara. Seri Call Of Duty yang paling menuai kontroversi adalah Modern Warfare 2 dan Black Ops. Namun begitu, keduanya malah menuai untung yang cukup besar dari larisnya penjualan software game tersebut.
2. Postal.
Postal, game yang mengusung genre 'first-person shooter' menampilkan sejumlah adegan yang mengerikan. Gamer diajak untuk menembaki sejumlah pekerja dan warga sipil yang dikisahkan sedang 'mengamuk' di sebuah wilayah berlatar belakang Irlandia. Digambarkan warga sipil dan pemberontak sedang menggenjot produksi obat terlarang untuk keperluan terorisme. Teroris game ini dilarang di 13 negara termasuk Australia, Selandia Baru dan Swedia.
1. Manhunt.
Pada 2008 Manhunt 2 dilarang beredar karna konten sadisme yg ditampilkannya. Rockstar selaku pengembang sempat merilis versi revisinya, namun, tetap dilarang diperjualbelikan. Jauh sebelumnya, pada 2004, manhunt pertama menjadi brita utama koran-koran Inggris menyusul tewasnya seorang siswa 14 tahun akibat ditikam dan dipukul di Leicester, kota Inggris tengah timur. Orang tua korban merasa yakin pembunuhnya terpengaruh game ini
9. Carmageddon.
Pada tahun 1997, Carmageddon dinilai telah menyimpang di mana menampilkan gambar-gambar kekerasan yg berlebihan. Fantasi-fantasi kekerasan yang dimunculkan membuat game ini dilarang di Brazil, Jerman dan
Inggris
8. Football Manager 2005.
Game bertema sepakbola ini dilarang di China pada 2005. Pemerintah Republik Rakyat China mengklaim permainan ini melanggar UU China karena memuat konten berbahaya bagi kedaulatan China dan integritas teritorial. Pasalnya di game ini, Footbal Manager 2005 memasukan Tibet dan Taiwan sebagai negara terpisah dari China.
7. Mortal Kombat.
Brazil dan Jerman melarang peredaran game ini karena game pertarungan tersebut kerap menampilkan darah berlebihan. Sjak tahun 1992, seri mortal kombat telah membawa kontroversi untuk game. Bahkan entertainment software rating board (esrb) akhirnya mengharuskan semua permainan video utk dinilai dan diberi label peringatan pda kemasan game.
6. Left 4 Dead 2.
Pemerintah Bustralia dan Jerman melarang game ini karna tak memberikan label peringatan agar game tersebut hanya dimainkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Gambar-gambar yg dimunculkan seringkali berlebihan, sebut saja zombie, pemotongan, detail luka dan tumpukan
mayat.
5. Bully.
Dilarang di Brazil, Inggris dan Amerika Serikat. Game ini dianggap mengajak anak-anak sekolah untuk berbuat keonaran di sekolah dan dianggap dapat merusak moral generasi muda.
4. Grand Theft Auto.
Game ini dilarang di Australia dan Amerika Serikat dan selalu menjadi kontroversi. Meski game ini cukup canggih dengan menggunakan perspektif google maps, tema inti dari game ini dianggap mengajarkan perampokan, kekerasan dan narkoba. Bahkan dalam seri GTA: San Andreas, fitur game ini menghadirkan sebuah game mini yang bertajuk hot coffee. Dalam game mini itu terdapat adegan antara dua karakter game yang sedang melakukan hubungan seksual. Sontak, tim sensor game langsung me-rating game tersebut.
3. Call Of Duty.
Dilarang di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Rusia dan Kuba. Game perang seperti Call Of Duty ini dianggap telah melencengkan sejarah karena lokasi dan waktu yang digunakan dalam tema perang biasanya diambil ketika zaman peperangan di suatu negara. Seri Call Of Duty yang paling menuai kontroversi adalah Modern Warfare 2 dan Black Ops. Namun begitu, keduanya malah menuai untung yang cukup besar dari larisnya penjualan software game tersebut.
2. Postal.
Postal, game yang mengusung genre 'first-person shooter' menampilkan sejumlah adegan yang mengerikan. Gamer diajak untuk menembaki sejumlah pekerja dan warga sipil yang dikisahkan sedang 'mengamuk' di sebuah wilayah berlatar belakang Irlandia. Digambarkan warga sipil dan pemberontak sedang menggenjot produksi obat terlarang untuk keperluan terorisme. Teroris game ini dilarang di 13 negara termasuk Australia, Selandia Baru dan Swedia.
1. Manhunt.
Pada 2008 Manhunt 2 dilarang beredar karna konten sadisme yg ditampilkannya. Rockstar selaku pengembang sempat merilis versi revisinya, namun, tetap dilarang diperjualbelikan. Jauh sebelumnya, pada 2004, manhunt pertama menjadi brita utama koran-koran Inggris menyusul tewasnya seorang siswa 14 tahun akibat ditikam dan dipukul di Leicester, kota Inggris tengah timur. Orang tua korban merasa yakin pembunuhnya terpengaruh game ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar